Terus Bergerak

07.05


Lihatlah Umar bin Khattab, yang terus berjalan di malam hari, sekadar untuk mencari tahu apakah ada umat yang dipimpinnya telah mendapatkan cukup bahan makanan untuk mereka konsumsi.

Lihatlah Abu Bakar Ash Shiddiq, yang terus berjalan seusai shalat wajibnya. Mengunjungi seorang ibu renta yang tinggal di gubuknya yang sederhana. Dengan setia menyuapi dan mengurusi keperluannya tanpa kenal lelah dan kata untuk berhenti.

Lihatlah Ali bin Abi Thalib, yang terus mengikuti Rasulullah. Mempelajari setiap yang ada di dalam diri beliau. Terus mengunjungi pasar-pasar untuk mengingatkan saudara-saudaranya untuk tetap adil dalam takaran dan timbangan.

Lihatlah Utsman bin Affan, yang terus mengalirkan kekayaan yang dititipkan padanya untuk kepentingan ummat. Yang setia memberikan kekenyangan pada mereka-mereka yang lapar. Yang terus memberikan pakaian pada mereka-mereka yang membutuhkan.

Lihatlah Ishak bin Ibrahim al-Muradi, yang terus menghidupkan lentera rumahnya kala malam semakin gelap. Terjaga di keheningan malam demi pencariannya akan ilmu.

Ya.
Karena Islam adalah agama yang bergerak. Yang padanya manusia dianjurkan untuk terus bergerak, terus berupaya, terus membaca semesta. Padamu, padaku, semoga terus terpacu untuk memberikan sesuatu untuk agama ini. Karena sesungguhnya, bekerja dalam menyampaikan kebaikan itu berarti kita sedang bekerja untuk diri kita sendiri. 

Berjuang. Berjuang. Berjuang. Teruslah bergerak.
Jika kaki ini telah menginjak surgaNya, maka di sanalah aku, kamu, bisa beristirahat. Amin.


Mari terus menjadi lebih baik.
Arya


1 komentar

  1. Selama nafas masih berhembus, tidak ada kata henti untuk terus beramal shalih di dunia ini.

    BalasHapus