Dahulukan (urusan) Allah - part 1

14.58



Bismillah..

Beberapa pekan yang lalu, ada sebuah kejadian yang memberikan saya hikmah luar biasa. Hikmah, yang saya pikir akan menjadi sesuatu yang sia-sia jika tak membaginya dengan kalian. Semoga, setiap untaian kata yang tertuang di tulisan ini adalah penuh dengan niat berbagi kebaikan, semata berharap kebaikan dari Rabb Yang Maha Baik..

Waktu itu saya sedang disibukkan dengan batas waktu pekerjaan. Klien meminta tuk menyiapkan materi presentasi berupa animasi, yang akan ia gunakan di hari Senin pagi. Ada enam ruangan yang perlu dianimasikan, dan hingga hari Jumat, 3 hari sebelum jadwal presentasi klien, yang telah selesai baru tiga ruangan saja. Rekan satu tim yang biasa menangani animasi sudah memberitahukan saya, kalau hari Sabtu dan Ahad, ia tidak bisa membantu karena ada urusan keluarga. Maka, saya menghubungi rekan yang lain, mencoba mencari tahu, apakah ia bisa membantu.

Pekerjaan pun saya bagi dengan rekan yang baru. Jumat malam, saya mengirimkan data ruangan yang perlu dianimasikan. Rekan menyanggupi tuk mengirimkan kembali hasil olah data tersebut pada Sabtu pagi. Malam itu, saya dipenuhi kegusaran, apakah pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu? Berhubung hari Sabtu dan Ahad, saya memiliki jadwal lain yang mengharuskan saya untuk pergi ke Depok. Setiap akhir bulan, pada hari Sabtu dan Ahad terakhir di tiap bulannya, saya mengikuti kajian Akademi Siroh di Depok. Sebuah kelas yang khusus membahas, mengkaji sejarah hidup Rasulullah, dan mencoba menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat tuk orang banyak berdasarkan kisah hidup beliau.

Sempat terpikirkan tuk tidak mengikuti kelas tersebut. Karena berdasarkan hitungan-hitungan otak saya, ikut kelas tersebut, maka akan mengurangi waktu tuk menyelesaikan pekerjaan. Alhamdulillah Allah membuat saya memutuskan tuk tetap ikut kelas itu. Maka saya pun berencana. Sabtu pagi, komputer saya biarkan hidup. Begitu ada kabar dari rekan, maka komputer saya kontrol dari jauh tuk menyelesaikan animasi. Begitu pulang dari Depok, saya mengirimkan data ruangan yang lain, dan proses animasi saya lanjutkan di Ahad pagi. Perkiraan bisa selesai dan dikirim Ahad malam.

Allah berkehendak lain. Saat dalam perjalanan ke Depok di Sabtu pagi, ada kabar dari rekan, kalau ia sudah mengirimkan data ke email. Saya pun segera memeriksa, dan mencoba mengontrol komputer dari jauh. Sayangnya, saya lupa tuk menghidupkan program kontrol nya. Maka, dalam kereta saya sempat mengeluh. Menyesalkan mengapa lupa tuk menjalankan program nya.. Namun, bukankah memang seperti itu, bahwa rezeki saya hari itu adalah hanya tuk mengikuti kajian. Maka, saya mencoba menikmatinya. Fokus untuk menikmati kajian.

Sabtu sore sudah kembali ke Jakarta. Saya mengirimkan data ruangan yang lain ke rekan. Dan proses animasi data ruangan yang sebelumnya pun saya lanjutkan. Proses animasi membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam. Jadi, selama 8 jam ke depan, komputer saya akan terus aktif tuk memproses data. 

--------------------------------------- bersambung ke part 2

Sepertinya tulisan kali ini sudah cukup panjang.
Insya Allah sisa kisahnya akan dilanjutkan esok.

sumber gambar

Arya Poetra
Jakarta, 27 Sya'ban 1439H

0 komentar