Tentang Sebuah Pertemuan
15.44
Akan selalu seperti itu.
Jiwa-jiwa yang sehat akan selalu berusaha menambah ilmu dan amalan-amalannya. Menjadikan pengalaman pribadi sebagai ladang tuk menumbuhkan pohon-pohon kesabaran. Yang dengannya ia bisa berteduh kala teriknya kehidupan menerpa.
Jiwa-jiwa pembelajar. Ya, itulah mereka. Yang kan meneguk sebanyak-banyaknya kebijaksanaan dan kedewasaan, melebihi bilangan usia yang telah dianugerahkan. Pengalaman-pengalaman orang lain kan dituliskannya dalam buku kehidupan. Menanggalkan segala keburukan. Mengambil segala kebaikan sebagai bekal baginya tuk melangkah.
Jiwa-jiwa yang lapang. Selalu menyadari bahwa ia adalah makhluk yang tak pernah lepas dari kesalahan-kesalahan. Maka langkah-langkahnya senantiasa dalam kehati-hatian. Persaudaraan diikatnya dengan prasangka-prasangka baik, dengan tulus memaafkan, dengan perkataan yang bermanfaat, serta nasehat-nasehat yang membangun.
Ya. Jiwa-jiwa itu.
Jiwa yang penuh dengan kerendahan hati. Yang menjadikan tiap orang lain yang bertemu dengannya adalah sumber pembelajaran. Tuk menjadikannya pribadi yang lebih baik dari hari kemarin.
Memang, tak ada sebuah pertemuan tanpa sebuah maksud dariNya. Akan ada sebuah hikmah dari sana. Pun mungkin saja terdapat petunjuk dari Pemilik Semesta ini untuk semua pinta yang terlukis di langit.
Kantor
05.06.2015
0 komentar