Di Dekatmu

13.00


Akan ada suatu waktu,
dimana duniaku tak lagi ganjil.
Ia telah digenapkan oleh sang pelantun doa-doa malam.
Yang terus menggenangi langit dengan dzikir tak berkesudahan.

Akan ada suatu waktu,
dimana duniaku kan dipenuhi aroma kehidupan yang khas.
Rinai-rinai hujan terus berjatuhan.
Kan terhirup rindu yang beraroma sama..

Akan ada suatu waktu,
dimana duniaku tak lagi bercerita tentang diriku.
Melainkan cerita tentang warna warni sebuah nama dalam tiap lembaran kosongnya.
Yang kuharap mampu menegur setiap ketergesaan.
Yang terus mengingatkan tuk menggenapi ikhtiar dengan doa-doa terbaik.
Yang terus mengingatkan tuk menyabari tiap detik perjuangan.

Akan ada suatu waktu,
Tuk sekadar mengangkat tempe yang gosong di penggorengan.
Tuk sekadar memandangi dari balik jemuran yang lupa diangkat
Tuk sekadar meluruskan huruf-huruf hijaiyah yang terlupakan tajwidnya.
Tuk sekadar mengetuk pintu-pintu rejekiNYA atas nama tanggung jawab.
Tuk sekadar menjadi guru untuk sebuah rumah peradaban.
Tuk sekadar mengulurkan tangan, untuk menyeberangi arus yg deras.

Akan ada suatu waktu,
dimana semesta telah begitu lihai,
mempertemukanku dengan dunia yang senang membisikkan doa di kala mata mulai terpejam.
Yang selalu menghiasi hari dengan lantunan lembut kesyukuran.

berada di dekatmu,
adalah sebuah dunia yang benar-benar baru untukku.
Kala saat itu tiba, aku akan dengan sangat senang memainkan sebuah peran di dalamnya


"Bahwa cinta itu memang bertumbuh dalam bait-bait doa"

Arya
Tangerang
14.03.2015
*Menulis dengan warna seperti ini setelah sekian lama.
Entah, apakah masih dengan rasa yang sama.

7 komentar

  1. ka aryaaaa melting deh bacanya. haha keren, rasanya pengen bacain ini di hari launching "buku" nya bang arya deh :P

    BalasHapus
  2. Uhukk.. Tulisan ini, apakah sebuah Pertanda akan datangnya Kabar baik?
    Kabar yang dinanti seluruh sahabat di segala penjuru.
    Kabar baik tentang Akan dipenuhinya langit dg doa - doa indah pada hari itu
    ^_^

    BalasHapus
  3. Achi, Ajiw, Ratih, Nunu: Terimakasih semuaaa.. :)

    BalasHapus
  4. Mba Wenny: Entah, apakah ini bisa disebut puisi. :)

    BalasHapus