Kebaikan di Sekeliling Kita

00.18


Kehidupan, bagiku, adalah ketika mata yang dianugerahkanNYA ini bisa menyaksikan kebaikan-kebaikan yang ada di sekitar, tersenyum, lalu menjadi terinspirasi karenanya.

Kehidupan, bagiku, adalah ketika telinga yang dititipkanNYA ini bisa menerima kekurangan-kekurangan diri yang tersampaikan oleh orang lain, lalu terketuk tuk menjadi pribadi yang lebih baik karenanya.

Kehidupan yang baik, hanya akan tumbuh dari hati yang baik. Aku selalu percaya akan hal itu. Dan aku percaya bahwa kebaikan-kebaikan itu akan selalu ada di sekitar kita. Namun seringkali, kita lebih memilih tak acuh, tak peduli pada apa yang terjadi di sekitar kita. Kita lebih memilih untuk tenggelam bersama layar ponsel, ketika sahabat di samping kita tengah menceritakan permasalahan hidup yang sedang ia alami. Atau malah asyik menebar emoticon senyum tanpa tahu bahwa di sekitar kita ada saudara-saudara yang tak bisa lagi tersenyum karena telah kehilangan rumah.

Apakah dunia kita hanya sebesar layar 4 hingga 7 inchi?

Begitu banyak kebaikan yang bertebaran di sekitar kita. Seorang tua, yang dengan nada penuh ketulusan mengucapkan hamdalah ketika menerima tip parkir, meski hanya menerima sedikit dari yang beliau harapkan. Seorang remaja, dengan sorot mata keyakinan, menawarkan dagangannya kepada tiap orang yang lewat, daripada menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Seorang suami, yang dengan penuh senyuman memakaikan sepatu untuk istrinya yang sedang berada di atas kursi roda.

Akankah kita mengabaikan semua itu? Jika ya, maka kita telah melewatkan pembelajaran kehidupan..

Aku sering membayangkan kebaikan-kebaikan itu seperti air yang mengalir. Ketika bertemu dengan sesuatu yang menghalangi, ia akan mencari jalan, mencari celah untuk terus mengalir. Pertanyaannya, apakah kita memilih untuk menjadi penghalang itu, atau menjadi wadah untuk menampungnya? Setiap kejadian memiliki maknanya masing-masing. Tak ada yang dihadirkanNYA tanpa sebuah tujuan. Bahkan kehadiran kita sendiri.

Esok, ketika matahari tersenyum menyambut pagi, kepada hal-hal yang berlalu-lalang di sekitar kita, adakah yang bisa kita pelajari? Seberapa banyakkah kebaikan-kebaikan yang bisa kita peluk? ^^


"pukul 1 dini hari di sini, tetiba terketuk ingin bercerita.
Dan aku senang berbagi ini denganmu"

3 komentar

  1. seperti biasa, setiap kesini selalu meneduhkan dengan renungan sederhanamu. thanks ary :')

    BalasHapus
  2. Menjadi manfaat itu menyenangkan ya Yun.. :)

    BalasHapus
  3. sudah (sangat) lama sekali tidak berteduh di sini.
    hari ini tidak hujan, tapi saya membuka pintu saja lalu minum coklat hangat di sini. Izinkan...
    *tarik nafas dalam*

    BalasHapus