Mengingat

22.11

Aku tak ingat, apakah sudah memberitahukan kalian kalau aku adalah fans berat dari memori. Ya, mungkin engkau menyebutnya kenangan. Atau, mereka yang di luar sana lebih senang menyebutnya sebagai ingatan. Ah, apalah penyebutannya. Aku begitu senang menutup mata. Hanya untuk membayangkan perstiwa-peristiwa yang sudah terlewati. Entah, bahagia atau sedih. Baik atau buruk. Sakit, ataupun ketika sedang merekah bahagia. Aku selalu senang ketika mengenang semua itu. Aku selalu senang untuk menyimpannya.

Memori

Sebuah buku maya terbaik yang kumiliki. Dan malam ini, kubaca lagi buku itu. Tak ada yang bisa kukatakan. Tapi bukankah memang tak ada yang perlu untuk dikatakan? Mari nikmati saja keheningan ini. Ah, jarum jam tiba-tiba meruncing. Ruangan ini pun mulai terasa terlipat-lipat. Aku mulai menghitung jarak antara kita. Antara aku dan tawa kalian. Antara aku dan ratusan lembar aksara tentang kita.


Obrolan kecil yang ramah. Yang bercerita tentang ini dan itu. Itulah KITA. Maaf, jika aku masih belum bisa menjadi kawan yang baik
#meluncur ke sini setelah membaca 41 ribut-ribut kalian tentang "temu" di FB

7 komentar

  1. Seperti biasa masih sulit mencerna tulisan mu Arya...
    mungkin aku yang terlalu bodoh

    BalasHapus
  2. kalau saja aku bisa menolak lupa. entah, apa di hari kesekian setelah hari ini aku masih ingat bahwa kita pernah duduk ramai di lapangan basket itu.

    *kapan kita duduk cerita lagi? hahaha :D

    BalasHapus
  3. saya lebih suka menyebutnya kapsul kisah..

    Begitulah kalau sedang mengenang masa lalu bersama sahabat, ada kepingan-kepingan kecil yang sangat berarti dan syarat rindu,

    BalasHapus
  4. Kak Insan: Mungkin ada masalah pencernaan yah kak. Hehehe..

    Yu: Mungkin berpotensi lupa. Tapi, ia akan muncul suatu saat, di saat yang tepat. Dan satu kata untuk paragraf selanjutnya, Hayuuuuuukk. :D

    Uza: Eaaa, abang berbicara tentang rindu.

    BalasHapus
  5. saya suka banget post ini. sayapun fans berat dari memori. ada satu post saya terinspirasi dari ini. saya kutip paragraf pertamanya ya :)

    http://fanyhervilita.blogspot.com/2013/04/aku-kamu-memori_17.html

    BalasHapus
  6. Wuih, kayaknya Kak Yuni yg ada di tengah ya :))
    *sok tau :D

    BalasHapus
  7. Lupa.. ah, aku tidak pernah mengharapkan itu. Kalaupun aku harus amnesia, aku akan memohon untuk tidak terhapus kenangan tentang kalian....

    BalasHapus