25 Januari Kita

21.13

Aku lupa, bahwa dulu, engkau adalah asing bagiku. Namun tahukah engkau, kata itu kini telah pergi menjauh. Kita menyatu, dan semakin padu. Aku tak tahu apa lagi yang bisa kukatakan, jika rasa sayangku pada kalian, selepas hari itu, semakin hari semakin nyata. Apa lagi yang bisa kuutarakan, jika setiap lebihmu telah menutupi kurangku. Bahkan kurangmu, membuatku bersyukur memilikimu. 

Tak seperti dulu, kini ada rasa yang tertumpah. Ada getaran yang menjiwa. Mengalir perlahan di ujung malam. Aku kemudian menyadari, bahwa pertemuan kita telah meninggalkan bekas yang begitu khas, Kita bisa sama-sama menyebutnya, Cinta Persahabatan.




Sahabatku, sepakatkah engkau jika saat ini kukatakan bahwa hati kita telah menyatu, dalam tali kisah persahabatan karena ilahi..? Pegang erat tanganku. Hapus air matamu, meski kali ini kita akan sekali lagi terpisah oleh jarak. Tetaplah berjuang. Tetaplah menjadi dirimu, seperti saat ini. Semoga kita bertemu kembali. Kenang selalu pertemuan kita kemarin, sebiru hari ini..

Dan ketika tiba-tiba masing-masing dari kita saling mengingat, jangan lupa tuk penuhi langitNYA dengan doa-doa terbaik dari kalian. Kita saling mendoakan yaaa..

Di senja yang kemilaunya kupandangi saat ini, pegangan tanganmu yang erat sungguh membekas hingga kini. Tentu, ia adalah rahasia yang tak bisa dibahasakan dengan prosa terindah manapun. Karena momen yang berharga itu, selalu takkan terganti. Senja di Bandung kala itu, telah menjadi latar dari potret kehangatan persahabatan kita.  Kau tahu? Hingga detik inipun aku masih merasakannya. Meresapi getarannya..

~ aku di sini, tersenyum oleh kehangatan kalian. Sahabat-sahabatku yang telah saling melepas rindu di Bandung sana. 25 Januari, itu tanggal kenangan kita bukan? ^^

15 komentar

  1. disinipun merekah. kopdarnas sukses envy. ckckkck

    BalasHapus
  2. wah, kata-katanya makjleb banget di hati. jadi semakin ingin gabungan di sana. merasakan semua yang kalian rasakan. kapan ada lagi?

    BalasHapus
  3. Sebiru hari ini - Edcoustic :)
    mas arya ikutan Kopdarnas ya?

    BalasHapus
  4. weeww...
    aduh aduh, ini kalo dbacain pas malam terakhir dijamin yg lain pd terharu.

    makasih y ary.
    dirimu tak ada, tp seolah ada.

    BalasHapus
  5. 25 januari, ini tanggal kita bukan...walaupun beberapa sahabat tak bergabung secara raga, namun ku rasakan sukmanya berada di tengah2 qt....
    kau tau....hingga detik ini akupun masih merasakan getarannya...getaran persahabatn qt

    BalasHapus
  6. jadi envy badai nih gara" gak ikut kopdar ! hahaha

    salam keenal juga kak . . . .
    blognya keren ^^

    BalasHapus
  7. Sukaaa pada senja yang tak pernah berbohong...ia begitu Damai.
    Seperti saat aku bertemu kalian, Januari, Damai nd menghangatkan.

    Can't wait the second of KopdarNas ^^..

    Nite post, kakanyaa

    BalasHapus
  8. ah. setiap datang kesini, sudut melankoliku selalu meluas. Rasanya ...

    BalasHapus
  9. Persahabatan yang lebih dari persahabatan|
    hmm, Ada 'sesuatu' kurasakan dibalik kisah "Bloof" ini_ *lebih dari slogan tersebut...
    Aku sendiri lupa entah kapan pertamakali bergabung dengan para sahabat disini, mungkin karena suasana kebersamaannya... mungkin... karena Bloof memang tercipta seumpama sebuah rumah, yang dibangun tidak hanya dengan dinding dan atap yang kokoh, namun dengan sebuah pondasi yang kuat...
    yakni *persahabatan karena Ilahi..
    Meski.. aku masih mengambil jarak dengan hanya terhubung dalam komunikasi maya, persahabatan ini cukup memberi makna tersendiri bagiku. Terimakasih Bloof ^_^

    BalasHapus
  10. walau terpisah ruang dan waktu tapi perhabatan ini sangat utuh, sangat nyata.
    Mungkin kata 'sahabat' pun tak mampu mendefinisikan dirinya ketika kita saling bertemu.

    BalasHapus
  11. Yeah,.. 25 Januari itu tanggal kita semua,.. Tanggal bersejarah kedua setelah 16 Nopember :)

    BalasHapus
  12. seru bgd tah ini mah,

    hehhee.. kayaknya sejuk juga liatnya

    BalasHapus