Memori
19.05
Memori, masa lalu
Terkadang menghadirkan haru, tak ketinggalan sebentuk hilal di bibir.
Namun, lebih daripada itu, bagaimana ia mampu menghadirkan dorongan yang kuat.
Memori, masa depan.
Ah, tentang masa depan: Sebentuk memori yang masih menunggu untuk dijalani.
Selalu menghadirkan tarikan yang kuat. Rasa penasaran.., terkadang seperti guyuran hujan di tengah kemarau..., hingga mengantar kita pada semangat yang meletup-letup.
Memori.
Mengajak kita membaca petanda.
Kapan harus berjalan..., Kapan harus berlari.
Tapi, kita juga mampu untuk terbang, bukan?
keep your precious memory alive..
8 komentar
Terbang bersama angin yang menerbangkan daun-daun menghampiri harap dan lelahnya angan-angan dari waktu ke waktu :')
BalasHapusnice (y)
Kita juga punya pensieve sendiri :D
BalasHapusMemori, ia pun kadang harus mengusik pemiliknya untuk berbalik ke waktu itu..
BalasHapusMasya Allah, tulisan ini mengusik memoriku.. ^^
berbicara tentang memori, memang benar segala hal yang kita lakukan sekarang dan untuk masa depan selalu berpijak pada memori dan pengalaman kebelakang.
BalasHapusNice. :)
memory juga bisa dimasukkan ke dalam hape, ada memory 2G, 4G, dst.
BalasHapushihi terbang melayang asiiik :D
BalasHapusmemori itu yg baik2 yg indah2 dibuatnya melayang pake balon udara eh sayapnya superman hehe..
abang arya selamat yah buat cerpen perdananya yg menang.
abang itu emang penulis bukan lagi amatiran hehe :D
::PUTRI, UCHANK, AKMAL::
BalasHapusTentang memori, semua punya interpretasi masing-masing bukan? Yang menjadi persoalan, mau mencipta memori yang bagaimana? ;)
::BASMAH::
Terkadang, ada satu waktu dimana kita perlu untuk memanggil si memori bukan? :)
::ATHIFAH::
Saya beli memori-nya yang 4G yah? Piro? Haha..
::NUR::
Imajinasimu itu, luar biasa. Haha.. Syukran Nur. Tapi kagetan juga sih. Dinobatkan sebagai salah satu pemenang. Tak nyangka. :D
salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
BalasHapusnikmatilah hidupmu agar kamu tidak merasa bosan dalam setiap keadaan.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.