Tubuh, Ingatan, dan Arsitektur
20.16"... hingga kini, kita telah mengamati bahwa tubuh manusia, yang merupakan wujud tiga dimensional kita yang paling mendasar, tidak dengan sendirinya menjadi perhatian utama dalam hal pemahaman bentuk arsitektural; bahwa arsitektur, dalam pemaklumannya sebagai sebuah karya seni, pada tahap-tahap perancangannya memperoleh karakter sebagai suatu seni abstrak visual, dan bukan sebagai sebuah karya seni yang terpusat pada tubuh. Kita percaya bahwa pemahaman tiga dimensional yang paling penting dan melekat dalam ingatan kita bersumber di dalam pengalaman tubuh, dan bahwa pemahaman ini dapat membentuk sebuah dasar untuk menghayati perasaan akan ruang alam pengalaman kita tentang bangunan.
... Hubungan antara dunia tubuh dan dunia tempat tinggal kita senantiasa berubah-ubah. Kita membangun tempat-tempat yang merupakan sebuah ekspresi dari pengalaman-pengalaman kita akan sentuhan, bahkan ketika pengalaman-pengalaman tersebut tercipta oleh tempat yang telah kita bangun. Entah apakah kita sadar atau tidak sadar terhadap proses ini, tubuh dan pergerakan kita akan senantiasa berdialog dengan bangunan-bangunan kita."
Charles Moore dan Robert Yudell
1977
1 komentar
wah...menarik, seperti munculnya ilmu pengetahuan, dari pengalaman indera, menarik dasar konsep itu berlabuh ke tempat tinggal dan teori arsitektur...menarik...great!
BalasHapus