Saat 60 Tahun Berlalu...

15.19

Pada alam semesta tempat kita berpijak, reguklah udara yang berlimpah ini.
Hirup sebanyak yang kita mampu. Nikmati setiap kembang kempis diafragma, yang dengan setia menemani setiap derap langkah. Membuat kita tetap hidup...
Lalu, cumbui dinginnya hujan, yang tiap rinainya dengan senang berlarian di wajahmu, lalu dengan seribu alasan bersahabat bersama gravitasi, menyelinap di serap bumi. Menghembuskan aroma kehidupan yang khas, membawa kita pada keping memori yang kan membuatmu rindu...

Hidup memang seharusnya seperti itu. Membuat kita tertawa renyah, membuat kita berselimut hangat, dan terlihat mempesona. Namun sayangnya Allah juga menciptakan rasa kecut, yang kan membuat kita merasakan perih. Terkadang menyesakkan, hingga engkau kan merasakan kelelahan... Waktu mendadak lenyap, namun anehnya bumi masih tetap bergerak. Rotasinya tetap mempertemukan kita dengan mentari dan rembulan. Membeku, tak kemana-mana, namun rasanya seperti melayang kemana-mana. Yang hadir kemudian, kata-kata yang tak berbicara..
Usia kita, mungkin belum mencapai 60.
Aku tidak akan terkejut ketika mendapati pahit getir dalam perjalanan kita nanti.
Kan kusimpan cerita itu... Hanya milik kita... Cuma kita yang tahu...
Aku akan senantiasa mengingat, bahwa di suatu masa, kita pernah duduk bersama di suatu panggung, di Makassar. Disaksikan beribu pasang mata, engkau pernah berbisik lembut di telingaku, mengucapkan kalimat yang cuma 3 kata.

Dan saat 60 tahun berlalu, saat kata-kata yang tak berbicara sekali lagi hadir,
Aku kan selalu berharap engkau ucapkan itu sekali lagi, atau mungkin untuk kesekian kalinya.
Mengingat kembali sumpah kita di hadapan Allah, juga saat engkau menjabat dan mencium penuh bakti pada tangan ayah dan ibu.
Ku tahu, selanjutnya semua kan abadi kembali..
Itu yang kita harapkan kan, Sayang?


#Sebuah kado sederhana dariku, wahai sahabat.
Sebuah doa yang tersmbunyi dibalik goresan hitam putihku..
Semoga hangat kan selalu menyimuti bahtera rumah tangga kalian.
Berbahagia untukmu, AGUS dan DEWI.

7 komentar

  1. Barakallah untuk temannya kak Arya. Semoga menjadi keluarga yang SAMAWA :)

    #kirain ini kak Arya yg mau nikah, hadeeeeh.. ehehhe..

    BalasHapus
  2. Wkwkwkwk.. Irma, doakan saja ya. Semoga lain kali, Irma komentarnya tentang saya. :D
    Syukran dah mampir yooo...

    BalasHapus
  3. ini dibuat sepasang sahabat ya?
    kirain bwt pasangan sendiri
    :)
    ikut berbahagia bwt yg nikah :)

    BalasHapus
  4. kita harus mampu mengimbangi waktu yang terus bergulir... :)

    sudah siapkah kita melihat masa depan.. :)

    BalasHapus
  5. Mudah2an suatu saat tak lama lagi postingan seperti ini ada tapi ttg Arya :D

    BalasHapus
  6. smga arya jg cpat nyusul yah..aamiin.

    BalasHapus