Isyarat Langit

02.15


Hari ini, sesaat setelah kubuka kedua bola mata, aku terdiam memandang sekelilingku. Sebuah dinding berwarna biru yang indah..., Biru yang tak asing lagi bagiku. Biru lembut yang selama ini kutahu mampu menggugah setiap detail rasa yang ada di hatiku. Mengelilingiku, bersama beragam bentuk, dengan bahan yang kupikir sama dengan kembang gula yang menjadi menu khas acara pasar malam waktu aku kecil dahulu. Namun, bukan warna merah muda kali ini. Putih. Putih bersih... Tak jauh di sana, di bawah tempatku berpijak saat ini, kudapati beberapa manusia sedang asyik bersama sebentuk aktivitas mereka masing-masing. Ada yang tertawa..., ada yang terisak...

Tiba-tiba, sang angin berhembus dengan kencangnya. Melayangkan sebuah tamparan dalam asyikku menikmati langit biru di atas atap putih sebuah rumah bernama bumi. Burung-burung camar yang tadinya berjarak sekian meter dariku, kini mendekat, melayangkan cakarnya ke arah pipiku. Sekali..., dua kali..., tiga kali... Rupanya mereka hendak mengusirku dari sini. Tapi, mengapa?

Kalah jumlah dari mereka, aku pun terjatuh dari awan tempat ku berpijak. Tertarik, bersama gravitasi bumi yang semakin lama semakin menarikku kencang. Satu dari mereka kemudian terbang menjauh, lebih tinggi. Kubiarkan kedua bola mata ini lekat mengikuti geraknya. Kudapati di sana ia sedang menunjuk-nunjuk sebuah lorong mimpi yang buntu. Ah, aku mengerti sekarang. Mereka bukan mengusirku, melainkan memberiku isyarat untuk kembali ke bumi, memulai dari awal tuk menemukan jalan mimpiku yang lain. Bukan pada jalan yang buntu dan terputus-putus ini ...

Kini, aku telah di bumi kembali. Tersungkur karena sakit akibat hantaman gravitasi. Perlahan ku coba bangkit, lalu kudapati biru langit yang terefleksi lewat riak-riak air laut di hadapanku... Ada titik-titik cahaya di sana. Berpendar, namun perlahan meredup. Mereka adalah mimpi-mimpi yang kutitipkan pada langit. Kulihat mereka tersenyum penuh arti. Seakan-akan berkata, "Cari jalanmu yang lain, lalu temui kembali kami di sini"... Ya, aku akan menemukanmu kembali. Pasti!

sesaat bosan bersama lembar-lembar berlabel Tugas Akhir...
sejenak melayang ke sini, berimajinasi lalu menggoreskan kata.
lalu, kembali lagi, demi mimpi yang kutitip pada langit.

17 komentar

  1. Anyamanan katanya sungguh indah, Mas. Membuat aku iri. Loh,mengapa iri? Iya, karena di sela2 tugas yg menumpuk n berjubel mas Arya msh bisa dan mampu menganyam kata yg bgtu indah,smntra aku --dg dalih byk krjaan-- malas untuk kontinu dlm mengupdate postingan di blog. Skli lg,aq suka dg rangkaian katanya yg indah!

    BalasHapus
  2. walau aku tidak pandai merangkai kata2 dan memaknainya, tapi aku berani katakan "BAGUS"

    BalasHapus
  3. keren kak....
    terkadang qt perlu jatuh ke bumi untuk kembali terbang ke langit

    BalasHapus
  4. Ari, Aku tidak tahu, kenapa saya harus terharu saat membaca kalimat

    "Mereka adalah mimpi-mimpi yang kutitipkan pada langit. Kulihat mereka tersenyum penuh arti. Seakan-akan berkata, "Cari jalanmu yang lain, lalu temui kembali kami di sini"..."

    Apakah karena aku seorang pemimpi yang sampai saat ini masih terseok - seok dengan langkahku yang semakin berat, menyusuri jalan yang berbatu dengan hembusan angin yang berdebu? ^_^

    BalasHapus
  5. Dan kulanjutkan melangkah diatas bumi. Namun sepertinya waktu tak mengizinkanku mencapai langit lagi. Tubuhku menyatu dengan tanah. -END-
    #mencoba melanjutkan *eh Hahah :D

    BalasHapus
  6. ckckck Subhanalloh..
    kembali takjub dan tak mampu membalas..keren kak ^_^b

    BalasHapus
  7. kenapa kakak satu ini selalu membuat saya terpukau dengan kata-katanya, subhanawllah sesuatu sekali :)

    BalasHapus
  8. Hmmmm..... ada yah laki-laki nulis'a sehalus gini??? Subhanallah.. judulnya Bonit Notz terpesona.. :D

    BalasHapus
  9. Postingan yeng bertema "Langit" selalu saja membuat saya damai, apalagi jika dirangkai dengan kata2 yang bagus seperti postingan ini.
    Keren, mas :)

    =Pengeja Langit=

    BalasHapus
  10. kak Arya.. Setiap kesini jd sering menyesal, karena baru sempat mengunjungi blog kakak.. saya baca tulisan kakak di lokasi KKN lho! ^^ #pamer
    Benar-benar isyarat langit.. Langit mampu melumpuhkan duka seseorang.. ~galau mode ON

    BalasHapus
  11. ::BASMAH::
    Waaaah.. Pamernya mengharukan diriku. Meski di lokasi KKN, masih menyempatkan diri berkunjung ke sini. Terima kasih ya. Oiya, semoga sukses KKNnya. Pulang bawa banyak ilmu bermanfaat.

    Btw, galaunya diusir. jangan hinggap terlalu lama. :D

    BalasHapus