Harta

09.30


Bismillah


Ada yang pernah berkata, "Harta itu tidak dibawa mati". Benarkah?

Ada yang setuju, pun ada yang tidak. Namun jika ada yang bertanya, aku dan kamu akan memilih membawanya serta. Tidak dengan memikulnya sendirian. Karena aku dan kamu bukanlah yang termasuk kuat dan mampu berjalan sendirian. Akan kita bawa ia berjamaah, dengan menitipkannya ke banyak saudara kita yang lain. Sebagian akan kita titipkan di kotak-kotak amal masjid. Sebagian akan kita titipkan di kantong saudara-saudara yang terlilit utang. Sebagian akan kita titipkan, demi senyum riang para yatim dan renta. Sebagian lagi akan kita titipkan demi membangun ekonomi syariah di tengah-tengah ummat. Atau, sebagian akan kita titipkan untuk mempertemukan wajah-wajah yang begitu merindu Baitullah di Makkah.

Amatilah. Dunia ini menyediakan begitu banyak kantong untuk kita gunakan. Aku dan kamu hanya tinggal memilih yang mana untuk digunakan. Dan sungguh Allah Maha Baik, karena IA tidak memberikan batasan jumlah kantong yang akan kita bawa kelak.

Dan sesampainya kelak di Rumah Kebahagiaan milikNya (Insya Allah), sebagaimana hukum titipan itu wajib dikembalikan, maka akan kita ambil apa-apa yang kita titipkan dahulu. Mungkin beserta tambahan-tambahan kemurahanNya. Mungkin beserta buah-buah dari ranting-ranting kebaikan yang telah bercabang. Atau mungkin kesempatan untuk duduk bersama orang-orang sholeh yang telah terlebih dahulu mendapatkan jaminanNya. Amin..

Mari terus berprasangka baik pada Allah.
Mari terus memberikanNya yang terbaik.



Jakarta, 8 Jumadil Awwal 1438H

1 komentar