Berjamaah

09.29


foto hasil jepretan pribadi

Adzan yang melantun penuh penghayatan menjadi petanda, bahwa Yang Maha Cinta memanggil. IA rindu. IA ingin saling bertatapan, bercerita, pada anak-anak manusia yang telah IA titipi dunia ini. Dan karena cinta, kegiatan-kegiatan ditunda. Transaksi-transaksi dihentikan sementara.

Masjid pun mulai ramai, satu persatu derap langkah para pejuang datang tuk memakmurkannya. Anak-anak, pemuda, paruh baya, hingga mereka yang mulai memasuki usia senja.. Pedagang, pelajar, karyawan, tukang parkir, hingga mereka yang baru saja mengenal Islam.. Mereka yang fisiknya sempurna, ataupun mereka yang dititipi ketidaksempurnaan fisik..

Sembari menanti, Ruku' dan Sujud penghormatan ditegakkan. Jari jemari terangkat penuh keikhlasan, karena mereka membutuhkannya. Bibir-bibir bergerak, melantunkan ayat-ayat suci, mengagungkan nama-namaNya, pun melesatkan harapan-harapan. Ada yang bersalaman tangan, bercerita layaknya teman sepermainan yang lama tak bertemu. Ada yang melemparkan senyuman, tulus, pada mereka yang baru saja ia temui di hari itu. 

Bagiku, adalah saat-saat yang membahagiakan ketika iqomah telah terlantunkan. Menyaksikan kaki-kaki yang berdiri, melangkah, kemudian merapatkan barisan. Tak mengenal usia, acuh terhadap warna kulit, tidak memandang status sosial. Menghadap arah yang sama, tuk mengekspresikan cinta yang tak biasa.. Tiang agama ditegakkan. Ada cinta dan ketenangan di tiap gerakan. Mengiringinya, ada harap yang melesat. Ada sesal yang mengharu biru. Ada panorama syurga yang menenangkan jiwa. Dan pada rima-rima ayatNya yang indah, ada rindu yang bergerak riang. Ingin berlama-lama hadir tanpa penyamaran. Telinga dimanjakan, dentuman nafas berubah menjadi larik-larik yang indah.

Usai menuntaskan rindu, air mata kembali terangkat.
Usai menuntaskan rindu, tangan-tangan mengepal, membawa genggaman semangat baru.
Usai menuntaskan rindu, rasa pahit perlahan tergerogoti.
Usai menuntaskan rindu, jiwa-jiwa tergenapkan dalam senja yang senada.

Berjamaah itu Indah.
Berjamaah itu menguatkan.
Berjamaah itu merekatkan.





2 komentar