Memilih Mana?

10.42


Masih ada jiwa-jiwa yang lekat padanya rasa ketidakpedulian, dari sampah-sampah yang berserakan di sekitar. Pun pada kengganannya untuk menyisihkan sebagian rejeki pada saudara-saudara yang membutuhkan.

Masih ada jiwa-jiwa yang tak mengenal kata menghargai, dari sikap ugal-ugalan yang ditunjukkannya di jalan raya. Pun pada suara-suara tak santun ketika berhadapan dengan yang lebih tua.

Masih ada jiwa-jiwa yang jatuh pada ketidakjujuran, di perniagaan-perniagaan yang dilakoninya. Pun pada hak-hak orang lain yang diambilnya atas kepentingan pribadi.

Masih ada jiwa-jiwa yang tak memperdulikan masa depan yang lebih baik, dari rasa malas yang dipeliharanya dari masa lalu hingga kini. Pun pada alam yang dirusaknya demi angka-angka yang tercetak di atas lembar kertas.

Namun...

Akan selalu ada jiwa-jiwa yang begitu cinta untuk memberi tanpa pamrih. Karena ia sadar, dengan memberi lebih banyak, ia kan menerima yang lebih banyak. Ia percaya pada janji Tuhannya.

Akan selalu ada jiwa-jiwa yang senang membuat orang lain tersenyum. Yang menghidupkan lentera-lentera kehangatan di tengah badai keegoisan yang menerpa. Karena ia yakin, pada senyum-senyum itulah ia merasa menjadi pribadi yang sangat kaya.

Akan selalu ada jiwa-jiwa yang mencoba berbuat sesuatu terhadap ketidakadilan. Karena ia berprinsip, bahwa jujur itu investasi jangka panjang yang menguntungkan. Bahkan hingga ke alam akhirat.

Akan selalu ada jiwa-jiwa yang begitu gigih berjuang. Yang percaya bahwa mimpi-mimpi itu kan semakin kokoh berdiri di atas cobaan-cobaan. Ia yakin, berjuang itu menyenangkan, dan Tuhannya kan terus berada di sampingnya.



Aku.
Kamu.
Memilih tuk termasuk dalam jiwa-jiwa yang mana?


Tangerang,
17.05.2015

1 komentar

  1. Kata mas Pandji Pragiwaksono~~
    Hanya ada 2 jenis ANAK MUDA di dunia ini :
    1. Mereka yg menuntut perubahan,
    2. Mereka yg menciptakan perubahan.

    Silakan pilih yg mana perjuanganmu?! ^_^

    BalasHapus