Semesta Kenangan
22.02
Pernah angin berbisik lembut padaku, "Tahukah kamu, Matahari sengaja menenggelamkan dirinya untuk membahagiakan manusia."
"Benarkah begitu?" aku pun bertanya.
"Matahari, menenggelamkan dirinya agar kamu mampu melihat indahnya rembulan dan gemintang." kata angin kemudian.
Maka mataku pun berbinar. Tapi sejenak kemudian aku bertanya, "Mengapa tak pernah ia utarakan?"
Angin mencelaku, "Kamu harus tahu, kebaikan yang kita lakukan diam-diam, mengajarkan kita makna ketulusan, bahwa yang kita lakukan adalah agar terlahir sebuah senyum merekah, hati yang penuh suka cita, pada ia yang ingin kita saksikan bahagia".
Mataku berbinar untuk kali kedua.
Biarpun tak banyak, dalam laku yang terang maupun tersembunyi, kebaikan harus senantiasa diusahakan. Kebahagian layak diperjuangkan, tidak hanya pada hidup kita, tidak hanya pada hari-hari kita, melainkan juga pada hidup, dan hari-hari orang lain.
***
Apa kabarmu duhai malam?
Sudah lama rasanya tak kututurkan sekelumit kenangan dalam ruang kecilku ini. Pun tentang kepedulian, harapan, dan masa depan.
Aku ingin berbagi sedikit rahasia denganmu. Tadi, kutemukan gambar menyenangkan ini. Tahukah kau, harumnya kebaikan manusia-manusia di sekelilingku, memelukku begitu erat. Sampaikan pada langit, semoga harum itu melekat lebih lama lagi. Semoga, mampu menyebabkan lisan, langkah, serta jemari ini menghimpun manusia yang lain juga mampu merasakan hal yang serupa.
"Karena kalian adalah salah satu tempat dimana energiku tersimpan. Salah satu tempat dimana kekuatanku ada. Ya, tempat itu adalah dirimu, duhai sahabat."
#teruntuk semua BLOOFERS, dimanapun kalian berada saat ini.
12 komentar
Malam : Alhamdulillah, kabarku baik dan bahagia. Bagaimana kabarmu mahluk ajaaaaib? :)
BalasHapusHahahahaha. Cemburu sama malam, kayaknya dia beruntung suka dapet cerita-cerita indah dari Bang Arya. Hahahahahaha. Btw, jujur aja aku mw posting blog dg foto-foto kopdarnas, eh keduluan.... =__=
Makhluk ajaib apaan Qef? Hahahaha..
BalasHapusHayo, posting juga dan pamer di grup. Biar malam makin cemburu sama BLOOF. :D
kebaikan diam2. jarang tuh ada yg mau melakukannya. biasanya malah minta diekspos, kayak pejabat kayak selebritis.
BalasHapus"Kamu harus tahu, kebaikan yang kita lakukan diam-diam, mengajarkan kita makna ketulusan, bahwa yang kita lakukan adalah agar terlahir sebuah senyum merekah, hati yang penuh suka cita, pada ia yang ingin kita saksikan bahagia".
BalasHapusseneng kenal kalian... :D
mas Rusydi:
BalasHapusNamun, kita tidak demikian bukan? Insya Allah.. :)
Ajiw:
BalasHapusKita belum berkenalan secara resmi lho.. :D #apasih
mangkanya resmikan,, aku tunggu kedatanganya ke bandung lho.. hehehe
BalasHapusAjiw, request red carpet dan wartawan dong. :D
BalasHapussiyaaap.. ntar aku setting penyambutan k arya di mesjid aja, ada kok yg pke red carpet,, klo wartawan dan tukang foto mah gampaang.. hahaha
BalasHapusaku mau komn apa yah bang?
BalasHapussepertinya baca komentar temen2 blog sudah membuat saya tersenyum...
rasanya bijak katanya2 suka sekaliii...
dibuai semilir angin bak melayang lagi kalo kesini mah.,
huahahah...
BalasHapussiapa bilang gue (gak) kangen! :v
untaian kata-kata ny bagus nih :D
BalasHapussmogaa..,ukhuwahny langgeng smpe k surga :)