HARAPAN ITU MASIH ADA !

01.47



Ada 4 lilin yang sedang menyala.Sedikit demi sedikit, tubuh mereka meleleh akibat panas. Suasana begitu sunyi, sehingga terdengarlah percakapan mereka:

Lilin pertama berkata :
"Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku... Maka lebih baik aku mematikan saja diriku."
Demikianlah, sedikit demi sedikit lilin pertama pun padam.
Lilin kedua berkata :
"Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau lagi mengenalku... Tak ada gunanya aku tetap menyala."
Begitu selesai berbicara, tiupan angin pun memadamkan lilin kedua.
Dengan sedih lilin ketiga berkata :
"Aku adalah Cinta. Namun, manusia tak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya... Tak mampu lagi aku tuk tetap menyala."
Dan tanpa menunggu lama, lilin ketiga pun akhirnya padam.
Tanpa terduga, seorang anak saat itu menyeruak, masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga lilin sudah padam. Karena takut akan kegelapan, si anak pun berkata :
"Apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, karena aku takut kegelapan.."
Sang anak pun menangis tersedu-sedu..
Lalu, dengan penuh haru lilin keempat berkata :
"Janganlah takut, janganlah menangis. Selama aku masih ada dan tetap menyala, kita tetap dapat untuk selalu menyalakan ketiga lilin lainnya. Karena aku adalah HARAPAN."
Aaahh... Kisah yang mengetuk dinding nurani. Diri sejenak merenung.. Mengingat kepada sikap, saat dimana imagi akan hidup yang tak lagi berarti, terpatri. Serasa hidup ingin berhenti, tak ada lagi yang mampu mengganti. Serasa cahaya yang selama ini menerangi jalan seolah telah padam.

Apakah semuanya telah betul-betul padam??
Sesaat raga bertanya pada sanubari, sesungguhnya ada cahaya samar dan sederhana yang masih menerangi. Hanya terkadang, diri ini lupa dan mengabaikan. Ya! cahaya harapan akan selalu ada, masih ada, dan terus menyala. TAKKAN PERNAH PADAM.







6 komentar

  1. kisah yg penuh makna,,,
    manusia harus belajar untuk memaknai cinta,bagaimana menjaga imannya, serta belajar untuk menggendalikan emosinya,,,kadang memang susah

    BalasHapus
  2. Menjadilah lilin harapan, disaat semuanya tunduk pada kepasrahan..
    pernah posting ini juga..hehehe :D

    "Jika engkau merasa bahwa segala yang disekitarmu gelap dan pekat, tidakkah dirimu curiga bahwa engkaulah yang dikirim oleh Allah untuk menjadi cahaya bagi mereka? Berhentilah mengeluhkan kegelapan itu, sebab sinarmulah yang sedang mereka nantikan, maka berkilaulah !"
    (Dalam Dekapan Ukhuwah, 365)

    BalasHapus
  3. Suka dengan ungkapan Phipi di atas... Mari berkilau. :)

    BalasHapus
  4. waaah.. menarik dan inspiratif, lilin keempat adalah harapan untuk menyalakan damai, iman dan cinta.. ketika ketiganya telah padam, masih ada kemungkinan menyala dengan adanya harapan. dan harapan tak boleh padam :)

    BalasHapus
  5. @Egha:
    Iya, kadang susah. Dan butuh perjuangan dan waktu untuk menggapainya. Namun, kerja keras tuk menggapainya itu adalah sesuatu yang indah bukan? :) Makasih Kunjungannya..

    @Pipi:
    Pernah posting ttg harapan? Ok, sy ke blognya Pipi dah utak atik nyari ceritanya. Suka dengan kalimatnya. Hehe.. dicopy tuk dimasukkan ke daftar Positive Quote ku yah..
    Makasih kunjungannya Pi. :)

    @mba Dika:
    Setuju. Mari berkilau. Untuk diri dan lingkungan sekitar kita.. :)
    Makasih kunjungannya..

    @Youko:
    Sepakat! Mari tetap menjaga harapan tetap ada. :)
    Makasih kunjungannya..

    BalasHapus
  6. waaaa....mas aryaaa...suka banget sama cerita inii...^_^
    kayaknya mbak pipi pernah punya kisah tentang lilin harapan deh mas..dan itulah postingan yg jadi awal persahabatan kami....hahahaha
    aku selalu suka sama quote maupun karya panjang mas arya...nice banget...mencerahkan...
    bener2 mirip lilin harapan..^_=
    keep writing ya mas...maaf baru sempat bewe,,,^_^

    BalasHapus