Cinta adalah Kata Kerja

08.55


Katamu cinta.
Pada jemari yang terangkat atas nama Pemilik Semesta. Kata-kata tak sabar untuk menanti perbincangan. Menyampaikan segala rasa, melesatkan mimpi-mimpi. Maka biarlah lantunan adzan menjadi sebaik-baik penanda yang memperlihatkan kualitas cinta yang engkau ucapkan.

Katamu cinta,
Pada langkah-langkah yang berjalan atas nama Yang Maha Pemurah. Yang berusaha menuntaskan segala kewajiban dan tanggung jawab. Yang memilih dibanjiri peluh keringat daripada tenggelam dalam keluh kesah. Maka biarlah sunnah-sunnah kekasihNya menjadi sebaik-baik penanda yang memperlihatkan kualitas cinta dalam tiap langkahmu.

Katamu cinta.
Pada jarak yang tak lagi menjadi alasan untuk mencipta pertemuan. Pada malam, yang bagimu adalah waktu terbaik untuk merapalkan dan memupuk rindu pada Yang Maha Mendengarkan. Maka biarlah sepertiga malam menjadi sebaik-baik penanda yang memperlihatkan seberapa besar cinta yang terselipkan dalam rindu-rindu mu.

Katamu cinta.
Pada tangan-tangan yang memberi atas nama Yang Maha Memelihara. Maka biarlah isak tangis karena rasa lapar, tangan-tangan yang meminta, dan tua-tua renta menjadi sebaik-baik penanda yang memperlihatkan benderang cahaya kasih sayang yang ada di hatimu.

Katamu cinta.
Yang terus bertumbuh dalam ingatan. Memuja Yang Maha Agung dalam setiap perjalanan waktu. Dalam lapang maupun sempitmu. Maka biarlah waktu kosong menjadi sebaik-baik penanda yang memperlihatkan adakah Al Qur'an menjadi teman sejatimu. Adakah lisanmu tetap terjaga melantunkan cinta dari ayat-ayat di sana?

Lisanmu terus berujar tentang cinta.
Yang melebur bersama kata-kata.
Namun, bukankah cinta juga adalah kata kerja. Lupakah engkau?


2 komentar