Rindu Yang Tak Pernah Selesai

11.48

Ada yang menghangat di pelupuk mata. Hangat yang lalu jatuh, membersamai segenggam doa-doa yang semakin riuh terlantunkan atas namaNya. Ya, jiwa-jiwa itu. Jiwa-jiwa yang dengan setia membersamai Sang Tamu Agung. Jiwa-jiwa, yang dalam hitungan hari, akan kembali dihinggapi rindu yang luar biasa.

Namun baginya, takkan ada yang ditinggalkan di belakang, tuk termakan masa. Baginya, rindu kan tergenggam erat, membersamai langkah-langkah hingga akhirnya pertemuan kembali menjadi nikmat yang sangat membahagiakan..

Ya. Mungkin saja, untuk Ramadannya, rindu adalah perkara yang takkan pernah selesai.


Makassar,
15.07.2015

1 komentar